JAKARTA - Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan program Training of Trainer (ToT). Program intensif selama 15 hari ini dirancang khusus untuk memperdalam penguatan karakter dan kompetensi para anggotanya, demi menghadirkan pelayanan yang semakin profesional, humanis, dan responsif.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari agenda besar reformasi kepolisian, dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia. Pemilihan metode Training of Trainer bukanlah tanpa alasan; hal ini diharapkan dapat memastikan transfer pengetahuan, penanaman nilai-nilai luhur, serta standar perilaku yang konsisten dapat terserap secara efektif, sistematis, dan berkelanjutan di seluruh lini organisasi Polri.
Angkatan pertama program ToT ini diikuti oleh 50 personel terpilih dari berbagai penjuru nusantara. Para peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan ini nantinya akan mengemban tugas sebagai agen perubahan, menjadi trainer di wilayah tugas masing-masing. Dengan demikian, proses peningkatan karakter dan kemampuan anggota Polri diharapkan dapat merata di seluruh Kepolisian Daerah (Polda).
Irjen Pol. Anwar menekankan pentingnya program ini, menyatakan, “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk karakter anggota Polri yang semakin humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ini merupakan langkah percepatan reformasi internal Polri agar semakin adaptif dan sesuai dengan tuntutan publik, ”.
Program ini direncanakan tidak berhenti pada satu angkatan, melainkan akan berlangsung secara berkelanjutan dengan penyelenggaraan angkatan kedua, ketiga, dan seterusnya. Targetnya adalah seluruh Polda di Indonesia dapat mengadopsi standar pelatihan dan nilai karakter yang seragam, demi mewujudkan Polri yang benar-benar Presisi, modern, dan humanis.
Lebih jauh lagi, kegiatan ini juga menjadi wujud implementasi dari arahan strategis pimpinan Polri untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi. Hal ini akan dicapai melalui pendekatan pelayanan yang lebih mengedepankan empati dan benar-benar berorientasi pada kebutuhan serta harapan masyarakat.

Ciamis